Senin, 30 Mei 2011

Kata siapa harus miskin ?

Renungan :
Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (syurga), maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. (QS. Al Lain:5-7).
          Ini hanya salah satu ayat saja, jika mau membuka Al Quran lebih dalam lagi, akan banyak ditemukan ayat-ayat yang senada dengan ayat ini, yaitu ayat-ayat yang memerintahkan kita untuk berinfaq, shadaqah, atau berzakat. Pada intinya banyak ayat yang memerintahkan kita untuk memberi, bahkan saya belum pernah menemukan ayat yang memerintah untuk menerima.
          Bahkan jika ada orang kaya yang menafkahkan hartanya untuk kebenaran, kita boleh iri, seperti sabda Rasulullah saw. dalam hadits berikut: Dari Abdullah bin Mas’ud ra., dari Nabi saw., beliau bersabda : “Tidak
diperbolehkan hasud (isi hati), kecuali dalam dua hal, yaitu seseorang yang dikaruniai harta oleh Allah kemudian dibelanjakan dalam kebenaran, dan seseorang yang dikaruniai ilmu oleh Allah kemudian diamalkan dan diajarkannya.” (HR Bukhari Muslim).
Ayat dan hadits ini memberikan inspirasi kepada kita, untuk tetap berusaha mencari harta dengan niat untuk dibelanjakan dalam kebenaran. Memang, untuk melakukan hal ini sulit, tetapi kita juga sulit jika dalam keadaan miskin, bahkan bisa jadi kemiskinan ini malah membuat kita kufur. Kaya atau miskin tetap membawa resiko, jika demikian saya memilih kaya. Namun demikian, jika Allah menakdirkan kita miskin, maka kita harus bershabar.
Jika kita berjuang mencari harta untuk jalan kebenaran, itu adalah salah satu jenis jihad yang diperintahkan oleh Al Quran, Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Quran. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar. (QS.At Taubah:111).
          Dalam hadits yang diriwayatkan oleh At Tirmidzi dan An Nasai, Rasulullah saw bersabda:
Barang siapa membelanjakan hartanya di jalan Allah, niscaya Dia akan membalasnya dengan 700 kali lipat.”
          Kini semakin jelaslah, bahwa memiliki harta itu memang diperintahkan selama tujuannya untuk berjihad membela agama Allah. Pilihan ada ditangan kita, apakah kita mau kaya yang bersyukur dan berjihad atau miskin tetapi shabar? Keduanya tidak salah, tetapi yang utama ialah kaya yang bersyukur dan berjihad.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.