Sabtu, 25 Juni 2011

Lima Menit saja


          Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah. 'Tuh.., itu putraku yang di situ," katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata ibu itu berbinar, bangga. "Wah. bagus sekali bocah itu," kata bapak di sebelahnya. "Lihat anak yang sedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt biru itu? Dia anakku," sambungnya, memperkenalkan. Lalu, sambil melihat arloji, ia memanggil putranya. "Ayo Jack, gimana kalau kita sekarang pulang?" Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata, "Kalau lima menit lagi, boleh ya. Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan? Cuma tambah lima menit kok, yaaa.„ 7' Pria itu mengangguk dan Jack meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu, sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. "Ayo. ayo, sudah waktunya berangkat?" Lagi-lagi Jack memohon, "Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit , ya? Boleh ya, Yah?" pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya. Pria itu bersenyum dan berkata. "OK-lah, iyalah..." "Wah, bapak pasti seorang ayah yang sabar." ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu.Pria itu membalas senyum, lalu berkata, "Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John. Sekarang apa pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. la pikir, ia dapat lima menit ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya, sayalah yang memperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain, menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa renyah-bahagianya...." Hidup   ini   bukanlah   suatu   lomba.   Hidup   ialah   masalah   membuat prioritas. Prioritas   apa   yang   Anda   miliki   saat   ini?   Berikanlah   pada seseorang yang kau kasihi, lima menit saja dari waktumu, dan engkau pastilah tidak akan menyesal selamanya.

Kata Bijak Hari Ini.
Nilai Hidup harus diukur dengan garis yang lebih mulia, yaitu kerja dan bukan dengan usai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

image

Lorem ipsum dolor sit

Aliquam sit amet urna quis quam ornare pretium. Cras pellentesque interdum nibh non tristique. Pellentesque et velit non urna auctor porttitor.

image

Nunc dignissim accumsan

Vestibulum pretium convallis diam sit amet vestibulum. Etiam non est eget leo luctus bibendum. Integer pretium, odio at scelerisque congue.